Pages

Saturday, January 7, 2017

Lagu Lawas Kenangan Cah 90an Jogja: "Lagu Ndut-Ndutan".

gambar ilustrasi (gambar copas)


Kali ini saya mau menuliskan sebuah lagu jaman mbiyen yang cukup nge-trend ketika saya masih SD di era 90-an. Lagu Dolanan ini sederhana, seperti pantun bersajak AAAA yang diulang-ulang. Biasanya lagu ini dinyanyikan secara bersama-sama untuk mengejek temannya yang bertubuh "Lemu" alias Gemuk/Gendut/Bongsor/Gedhe/Semok berlebih, hehe... :p
Dan liriknya adalah sebagai berikut:

Lagu NDUT-NDUTAN


(*)
Ndut-ndutan.
Si gendut mangan ketan.
Ketan e nyelawe nan.
Si gendut keracunan.

# Repeat (*), and repeat, and repeat again... :D (sak jeleh e)

Kira-kira jika diartikan adalah sebagai berikut:

Ndut-ndutan. (bagian ejekan)
Si gendut mangan ketan. (Si gendut makan ketan)
Ketan e nyelawe nan. (Ketannya seharga 25 rupiah-an)
Si gendut keracunan. (Si gendut keracunan)

Kalau sudah dipoyoki(diejek) bareng-bareng dan di nyanyikan seperti ini biasanya sang korban (Si gendut) tersebut akan "mbrambangi"(muka berkaca-kaca akan menangis) dan akhirnya menangis. Kadang ya kalau dia tidak terima pasti akan mengadu kepada ibunya. Agak kejam yah, tapi ada keseruan disini dan ada hal yang tidak diketemui di masa sekarang. Entah siapa yang menemukan lagu ini dan mempopulerkannya. Yang jelas lagu ini sangat nge trend dulu semasa kecilku. Dan mungkin ada perbedaan sedikit dalam lirik lagu ini di setiap daerah, namun intinya sama. Lirik yang ini adalah versi dari anak-anak di salah satu kampung di KOTA Yogyakarta.

No comments:
Write comments

Recommended Posts × +